1Korintus 10:13 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. Kisah hidup Paulus menceritakan tentan perubahan perjalanan hidup yang sangat luar biasa. Paulus yang lahir di keluarga Yahudi yang taat, terpandang dan terpelajar, begitu LAKUKANLAHSEPERTI UNTUK TUHAN Jumat, 23 September 2016. Bacaan Alkitab hari ini Kolose 3:18-25. Bacaan Alkitab satu tahun Kisah Para Rasul 21:27-40; Yosua 16-18. Ayat Hafalan Kolose 3:23,Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. 1 Pahami bahwa bos Anda bukanlah manusia, melainkan Tuhan Yesus. Tidak peduli apa yang Anda lakukan dan untuk siapa Anda bekerja karena Anda bekerja untuk Yesus. Kolose 3: 23-23 membuat fakta itu dengan sangat jelas. Bos duniawi Anda mungkin tidak masuk akal dan memperlakukan Anda dengan keras, namun Anda bekerja untuk Yesus. Fast Money. “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” – Kolose 323 Kedatangan Tuhan semakin dekat, karena itu Iblis semakin gencar untuk menghancurkan keluarga-keluarga khususnya keluarga pelayan Tuhan. Sebagai pelayan Tuhan, penting sekali bagi kita untuk ikut pengurapan, beribadah kepada Tuhan, untuk mengingatkan kita agar terus setia dan taat, bersandar serta mengandalkan Tuhan. Saya mendengar suara Tuhan untuk pesan Tuhan bulan Maret ini Lakukan Segala Sesuatu Seperti Untuk Tuhan!. Kolose 323-25, “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang.” Untuk belajar tidak ada batas waktu dan tidak ada kata terlambat, kita akan terus belajar sampai kita mati, terus setia dan melayani Tuhan. Saya menjumpai orang yang terus belajar Firman itu adalah orang yang sehat dan kuat, terus bersemangat dengan Tuhan, meski ada persoalan tetapi ia berjalan di atas persoalan. BAGAIMANA CARANYA? Lakukan dengan kasih. 1 Korintus 1614; Matius 2540-45. Lakukan dengan kerelaan. 2 Korintus 819. Lakukan untuk kemuliaan-Nya. 1 Korintus 1031-33. Lakukan dalam nama Tuhan Yesus sambil mengucap syukur. Kolose 317. Lakukan dengan setia. Ulangan 63. Penting bagi kita mengerti, di dalam gereja kita melayani bukan sekedar melayani, tetapi kita melayani dengan kasih, belajar menerima sesuatu yang Tuhan berikan kepada kita. Matius 2540-45, “Dan Raja itu akan menjawab mereka Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab mereka Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.” Setiap perbuatan kita atau bentuk pelayanan kita, apa yang kita buat, kita harus perbuat untuk Tuhan. Dengan begitu tidak akan ada yang namanya kecewa, sakit hati, dll karena kita melakukannya untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Gesekan dalam pelayanan itu pasti ada, tetapi justru dengan adanya gesekan-gesekan itu akan membentuk kita, menjadi dewasa dan bertumbuh. Kita melakukan segala sesuatu hanya di dalam nama Tuhan Yesus, mengapa? Karena ada kuasa di dalam nama Yesus dan hanya Yesus yang sanggup menolong kita. Dan kita melakukannya sambil mengucap syukur, karena ada kuasa di balik ucapan syukur. Ulangan 61, “Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu. Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.” KENAPA? Segala sesuatu adalah dari Dia, oleh Dia dan kepada Dia. Bagi Dialah kemuliaan sampai selamanya. Roma 1136. Ketahuilah Tuhan menyertai engkau sampai akhir zaman Matius 2820. Kita mendapat bagian di dalam injil memperoleh Mahkota yang abadi. 1 Korintus 923-24. Kita melayani Tuhan bukan untuk menerima tetapi untuk memberi, memberi waktu, tenaga, uang/harta kita berikan untuk melayani Tuhan. Apapun yang kita lakukan untuk Tuhan, itu seperti kita mengirim bahan bangunan’ untuk rumah kita di sorga, jadi semakin banyak kita berbuat benar, akan semakin besar rumahmu di sorga. SIAPA? Sebagai Contoh Nuh melakukan semuanya tepat seperti yang diperintahkan Tuhan. Kejadian 622. Hamba yang setia. Yosua 11-18; 2414-16. Raja Hizkia melakukan yang benar, melakukan dengan tulus ikhlas. 2 Raja-raja 203. Ketiga orang ini adalah contoh orang yang berdampak kepada banyak orang. Nuh ini menceritakan tentang keselamatan sebuah keluarga, kita sebagai gereja Tuhan adalah sebuah keluarga, bangun keluarga dengan unity, saling memaafkan dan jangan menyimpan kesalahan/sakit hati. Jangan hanya karena sakit hati jadi berhenti melayani Tuhan. Tuhan berjanji kepada Yosua akan menyertainya, dan Yosua adalah hamba yang setia, ia taat akan apa yang Tuhan dan Musa katakan ia taat. Raja Hizkia mendapat hukuman mati, tetapi karena ia bertobat maka Tuhan memperpanjang hidupnya selama 15 tahun. 2 Raja 201-6, “Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hamper mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya”Beginilah firman TUHAN Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi.” Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN”Ah TUHAN, ingatlah kiranya bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu.” Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat. Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba datanglah firman TUHAN kepadanya”Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu Telah kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN. Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku akan memagari kota ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku.” Semua yang kita lakukan untuk Tuhan dengan tulus hati, itu dilihat oleh Tuhan. Kita harus lebih berkorban dan hidup kudus di hadapan Tuhan. Saya berdoa pada hari ini, kesetiaan seperti Nuh, ketaatan seperti Yosua dan Hizkia, akan kita terima selagi kita masih hidup. Kita akan menerima mahkota dan apa yang diberikan Tuhan yaitu kesembuhan, berkat, pertolongan, jawaban doa, dan mujizat akan kita terima, kalau kita melakukan firman Tuhan dan segala sesuatu seperti untuk Tuhan bukan untuk manusia. Amin. Other posts in Monthly Theme [postlist id=1740] Lori Official Writer Denzel Washington adalah salah satu aktor yang paling diperhitungkan di Hollywood. Sepanjang sepak terjangnya di dunia peran, Denzel sudah meraih penghargaan dua kali Oscar, tiga kali Golden Globe dan 1 kali Tony sangka sosok Denzel bisa dibilang merupakan salah satu aktor yang nggak malu menunjukkan identitas dirinya sebagai Kristen. Dia bahkan mengakui kalau kesuksesan karir yang didapatnya saat ini adalah sebagai kesempatan untuk melayani Tuhan dan Juga Denzel Washington Jadikan Tuhan yang Pertama dari SegalanyaDalam suatu kesempatan Denzel menyampaikan kalau hal paling penting dalam hidupnya adalah Tuhan. “Segala yang saya punya adalah oleh karena anugerah Tuhan. Itu adalah hadiah,” katanya. Selain itu, Denzel ternyata dikenal sebagai pribadi yang mengutamakan Tuhan di atas dari segala sesuatunya. Dia pernah bilang, “Jadikan Tuhan di tempat pertama dalam segala hal yang Anda lakukan.”Dari pernyataan ini, kita bisa tahu kalau prestasi yang didapatnya bukan cuma berasal dari keahliannya sendiri dalam memainkan peran di setiap film yang dimainkannya. Tapi lebih dari itu, semua bakat yang ada di dalam dirinya nggak terlepas dari campur tangan TuhanSebagai orang percaya, kita tahu persis bahwa dibalik ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan ada keberhasilan yang menyertainya. Tuhan akan selalu menyertai orang-orang yang selalu bersandar kepada-Nya. Hal itulah yang dilakukannya kepada Abraham, Daud, Musa, Daniel, Paulus dan banyak tokoh Alkitab lainnya. Dan tak heran kalau Denzel pastinya juga mengalami hal itu. Segala prestasi yang dia dapatkan adalah hasil ketaatan dan kesetiaannya kepada orang percaya, kita dipanggil untuk jadi pribadi yang punya nilai di atas rata-rata. Tuhan nggak pengen kita jadi orang yang biasa-biasa aja atau orang yang mencapai hal yang rata-rata aja. Kita dipanggil untuk menjadi pribadi yang unggul atau excellent. Gimana caranya supaya kita bisa jadi pribadi yang unggul? Pertama kita harus menjadikan Tuhan sebagai yang terutama dari semua aspek hidup kita. Kedua, kita harus mulai membangun lima karakter ini dalam diri kita, yaitu1. Rendah HatiJadi pribadi yang excellent nggak bakal terjadi kalau kita nggak rendah hati. Orang yang sombong biasanya akan menyembunyikan kekurangannya, tapi orang yang rendah hati akan terbuka dengan kekurangannya dan bertekad untuk mengubah kelemahan itu menjadi kekuatan. Itu sebabnya orang yang rendah hati akan selalu mengandalkan Tuhan karena lewat pertolongan Tuhanlah kita bisa jadi pribadi yang unggul.“Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” Yakobus 4 6b2. Bekerja lebih ekstraKeunggulan itu bisa dikembangkan dan dipelajari. Nggak ada seorang pun yang terlahir jadi unggul dalam hidupnya. Sebaliknya, untuk menjadi pribadi yang unggul kita harus melatih dan mengembangkan diri sepanjang waktu. Jadi, setialah terlebih dahulu pada perkara-perkara kecil, saat kamu tekun melakukannya yakinlah bahwa Tuhan pun akan mempercayakanmu perkara yang lebih besar.“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.” Yakobus 1 2-43. Jadilah pribadi yang skeptis 1 Yohanes 1 11 berkata supaya kita nggak mudah percaya kepada setiap roh, tetapi kita harusnya menguji roh-roh itu’. Untuk jadi pribadi yang unggul kita harus berpikir skeptis atau kritis. Kalau kamu adalah seorang pemimpin, menjadi skeptis berguna membantumu mengambil keputusan yang tepat. Atau bertanya dengan pola pikir skeptis sangat membantumu untuk menganalisis sesuatu dengan baik dan memutuskan untuk bertindak lebih hati-hati. Sehingga apa yang kamu lakukan dan putuskan adalah sesuatu yang sudah lebih dulu dipertimbangkan dan dipikirkan dengan Melakukan segala sesuatu dengan maksimalBakat sama sekali nggak menentukan keunggulan seseorang. Tapi keunggulan itu bicara soal sikap dan cara hidup kita sehari-hari. Sebagai orang percaya, Tuhan sudah menentukan standar yang tinggi atas hidup kita yaitu untuk menjadi pribadi yang sempurna dalam segala sesuatu 2 Korintus 8 7. Dalam artian, kita harus melakukan segala sesuatu dalam hidup kita sepenuhnya. Kalau kamu adalah seorang karyawan, berarti kamu harus melakukan pekerjaanmu dengan maksimal. Bahkan sebagai pelayan Tuhan pun kita dituntut untuk melakukan pelayanan kita dengan sepenuh hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia Kolose 3 23.5. Fokus pada standar Tuhan, bukan standar manusiaJadi pribadi yang excellent artinya kita nggak lagi serupa dengan dunia. Kita nggak lagi membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Sebaliknya, kita harus menjadikan standar yang ditetapkan Tuhan sebagai standar dalam hidup kita. Jadi, jangan pernah mengukur keberhasilan atau keunggulanmu dengan keunggulan orang lain. Karena kita hanya akan jadi orang yang melakukan sesuatu yang besar hanya karena dasar persaingan. Ingatlah, sesuatu yang dilakukan dengan dasar persaingan hasilnya nggak bakal pernah bertahan lama. “Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain.” Galatia 6 4Semoga artikel ini mengingatkan kita kembali supaya mengejar apa yang berharga bagi Tuhan dan belajar untuk tetap setia dalam perkara-perkara kecil. Sumber Halaman 1 Unduh PDF Unduh PDF Umat Kristiani adalah orang-orang yang berkomitmen menjalani hidup sesuai Sabda Allah dan meneladani sikap Yesus. Namun, apa sesungguhnya makna hidup untuk Yesus dan bagaimana caranya? Langkah terbaik mencari tahu seperti apa kehidupan Yesus adalah membaca Kitab Suci, lalu berusahalah menjadi pribadi yang serupa dengan-Nya. Hidup untuk Yesus jauh lebih bermakna daripada hidup untuk diri sendiri. Artikel ini menjelaskan 10 langkah yang bisa diterapkan saat beraktivitas sehari-hari jika Anda ingin hidup untuk Yesus. 1 Sisihkan waktu untuk berdoa di tempat yang tenang. Berdoa adalah cara menjalin relasi pribadi dengan Tuhan.[1] Penulis Kitab Suci menceritakan bahwa Yesus beberapa kali pergi ke tempat yang tenang untuk berdoa. Jika Putra Allah masih perlu berdoa sebagai bagian dari kehidupan rohani-Nya, bayangkan betapa pentingnya hal ini bagi Anda. Ikuti teladan Yesus dengan menyediakan waktu untuk berkomunikasi dengan Tuhan dan mendengarkan pesan-Nya.[2] Anda bebas menyampaikan berbagai hal saat berdoa, entah kesulitan hidup, konflik dengan pasangan, atau pengalaman yang sangat menyenangkan. Sampaikan permohonan kepada Tuhan agar Anda mampu mengambil keputusan yang tepat saat menjalani keseharian dan mewartakan Sabda Allah kepada orang-orang yang belum mengenal Yesus. Doakan juga orang-orang yang pernah membuat Anda sakit hati.[3] Iklan 1 Hargai kebaikan Yesus dengan berbagi waktu dan tenaga untuk orang lain. Meskipun Yesus adalah Putra Allah, Ia datang ke dunia tanpa menuntut orang lain menghormati dan melayani kebutuhan-Nya. Ia memberi makan orang-orang yang lapar, menyembuhkan orang sakit, bahkan rela merendahkan diri untuk mencuci kaki orang lain. Jika Anda ingin menjalani hidup untuk Yesus, teladani cara Yesus memperlakukan orang lain, misalnya menolong orang-orang yang berkekurangan, memaafkan orang yang berbuat salah kepada Anda, dan mengasihinya tanpa syarat.[4] Luangkan waktu untuk menolong orang-orang yang membutuhkan bantuan dengan menjadi sukarelawan dalam komunitas, misalnya membagikan sembako atau mengumpulkan baju layak pakai untuk korban bencana alam. Anda bisa membantu orang lain saat menjalani keseharian, misalnya membelikan makanan untuk gelandangan di depan kantor atau mendengarkan cerita teman yang sedang patah hati. Bagikan berkat yang Tuhan berikan kepada Anda untuk melayani orang lain, misalnya pengetahuan, kekayaan, atau talenta bermain musik. 1 Pahami Sabda Tuhan agar Anda bisa hidup untuk Yesus. Anda harus mencari informasi tentang Yesus jika ingin hidup untuk dan seperti Yesus.[5] Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, keempat Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes mengungkapkan kehidupan Yesus dan ajaran yang Ia sampaikan kepada para pengikut-Nya. Membaca Injil bisa menjadi langkah awal memahami Firman Allah, tetapi masih ada hal lain yang harus dilakukan. Sesuai Sabda Yesus, kita harus menaati perintah dalam Matius 1917 yang menjelaskan betapa pentingnya memahami semua perintah Allah agar kita bisa menjalani hidup seperti Yesus.[6] Luangkan sedikit waktu untuk membaca Kitab Suci setiap hari. Meski hanya 5-10 menit, langkah ini bisa membantu Anda memahami ajaran dan kasih Yesus. Sebaiknya Anda membaca Kitab Suci pada waktu yang sama setiap hari, misalnya begitu bangun pagi, setelah makan siang, atau sebelum tidur malam. Kalau Anda tidak tahu apa yang harus dibaca kali pertama, beli buku renungan atau berlangganan buletin harian di gereja setempat. Gunakan ayat Kitab Suci dalam buku atau buletin sebagai bahan untuk mempelajari Kitab Suci setiap hari. Iklan 1 Ceritakan kasih Allah dan pengorbanan Yesus kepada orang lain. Setelah menonton film yang seru atau menyantap makanan lezat di restoran baru, rasanya ingin cepat-cepat menceritakannya kepada teman-teman, bukan? Begitu juga kalau Anda menerima rahmat yang mengagumkan dari Yesus. Cara terbaik menghargai kebaikan Yesus adalah membagikannya kepada orang lain. Dengan berbagi kasih, Anda sungguh-sungguh hidup untuk Yesus dan menjadikan Yesus sebagai prioritas utama dalam kehidupan Anda.[7] Dalam Injil Matius 514 tertulis "Kamu adalah terang dunia." Ini berarti, Anda harus mewartakan kebenaran dan harapan akan kehidupan kekal dengan menyampaikan Firman Allah kepada orang-orang di sekeliling Anda yang hidup dalam dosa dan ketiadaan harapan.[8] Bergabunglah dalam organisasi penginjilan di gereja untuk mewartakan Sabda Yesus sambil menolong orang-orang yang berkekurangan. Anda boleh menceritakan pengalaman pribadi tentang kebaikan Tuhan kepada orang-orang yang ditemui. 1 Berdoalah memohon kekuatan dari Allah untuk menolak dosa. Menjadi umat Kristiani bukan berarti bebas dari godaan untuk berbuat dosa. Yesus sendiri sebagai satu-satunya orang yang tidak pernah berdosa tetap dicobai oleh iblis! Namun, orang-orang yang sudah diselamatkan menerima karunia Roh Kudus yang akan membimbing mereka sehingga mampu menentukan mana yang benar dan yang salah. Selain itu, iman kepada Yesus akan menjadi sumber kekuatan untuk mengambil keputusan yang sesuai dengan kehendak Allah.[9] Dalam Injil Matius 613, Yesus berdoa, "Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat." Ucapkan doa ini saat memohon kepada Tuhan agar Anda mampu menolak dosa.[10] Dalam kitab 1 Korintus 1013, Yesus berjanji memberikan kekuatan untuk mengalahkan keinginan berbuat dosa "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu." Iklan 1 Pastikan Anda selalu mengutamakan Yesus dalam kehidupan sehari-hari. Perintah Allah yang pertama jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Alih-alih melarang Anda memeluk agama lain, perintah ini melarang Anda memprioritaskan sesuatu lebih daripada Tuhan. Tanyakan kepada diri sendiri kepada siapa Anda berpaling saat merasa sedih? apa yang membuat Anda merasa sangat bahagia? apakah cara Anda menjalani hidup berkenan bagi Tuhan?[11] Dalam kitab Yehezkiel 143 menjelaskan berhala sebagai "hal-hal yang membuat Anda jatuh dalam dosa", misalnya kebiasaan buruk dan kecanduan, tetapi bisa juga sesuatu yang dianggap baik, misalnya karier, teman, penampilan, gim video, atau olahraga jika sampai mengganggu relasi Anda dengan Tuhan. Kalau Anda ingin mencapai atau memperoleh sesuatu dengan berbohong, mencuri, atau menipu, ada sesuatu yang membuat Anda terobsesi. Namun, dosa terkadang tidak kentara, misalnya marah atau iri kepada orang lain yang lebih hebat daripada Anda.[12] Tuhan Mahakuasa dan Maha Mengetahui, tetapi Ia juga selalu mengasihi dan mengampuni kita. Ia ingin kita menjalani hidup dengan mengabdikan diri kepada-Nya. 1 Ingatlah bahwa kehidupan surgawi jauh lebih penting daripada kehidupan duniawi. Tujuan akhir hidup untuk Yesus adalah bertemu Allah di surga dengan melayani-Nya seumur hidup. Jadi, jangan terlalu sibuk mengejar uang atau materi, misalnya baju, makanan, atau perhiasan sebab bukan ini syarat untuk meraih kehidupan kekal.[13] Anda boleh membeli barang-barang yang bagus dan menikmatinya sebab semua ini adalah berkat dari Tuhan, tetapi jangan sampai Anda lalai melayani Tuhan karena sibuk mengejar kesenangan duniawi. Dalam Injil Matius 1921, Yesus berkata kepada orang kaya, "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin maka engkau akan beroleh harta di surga."[14] Iklan 1 Berdoalah kepada Tuhan untuk memohon bimbingan-Nya saat menghadapi kesulitan. Tertulis dalam kitab Roma 828 bahwa semua yang Anda alami adalah bagian dari rencana Allah "Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia." Hal ini benar adanya termasuk ketika Anda mengalami penderitaan, misalnya karena penyakit, kemiskinan, atau kehilangan orang terkasih. Oleh sebab itu, tetaplah berdoa sampai Allah mewujudkan rencana-Nya agar Ia dimuliakan melalui apa yang Anda lakukan.[15] Jangan berpendapat bahwa Anda harus tetap gembira dalam situasi apa pun. Yesus menunjukkan hal ini ketika Ia menangis saat berduka karena Lazarus meninggal meskipun Ia membangkitkannya sehingga Lazarus hidup lagi! Dalam Injil Matius 2639, Yesus berdoa kepada Bapa-Nya agar ia tidak disalibkan. Walau demikian, Ia tetap mengakui kesempurnaan rencana Allah dengan berkata, "Janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." 1 Andalkan dukungan orang lain jika Anda membutuhkannya. Yesus adalah Putra Allah, tetapi Ia selalu berada di antara teman-teman-Nya. Selain mengajarkan berbagai hal tentang Allah, Yesus mengandalkan bantuan mereka saat Ia membutuhkannya. Dalam Injil Matius 2638 diceritakan bahwa Yesus meminta teman-temannya, Petrus, Yakobus, dan Yohanes menemani-Nya berdoa saat Ia menghadapi kematian. Kisah ini merupakan ilustrasi yang sangat meneguhkan umat Kristiani dalam memahami pentingnya menjalin relasi yang baik dan saling mengasihi.[16] Saat berkumpul dalam komunitas Kristiani, gunakan waktu untuk berdoa, membaca Kitab Suci, dan saling mendengarkan pengalaman iman. Persekutuan ini membuat Anda terus berkembang sebagai pengikut Yesus. Iklan 1 Yesus berinteraksi baik dengan para pendosa dan pengikut-Nya. Menjadi umat Kristiani bukan berarti menjauhkan diri dari orang-orang yang tidak seiman. Allah meminta kita mengasihi semua orang, bukan hanya sesama umat Kristiani. Luangkan waktu untuk bertemu dengan siapa saja sambil mendengarkan mereka menceritakan beban perasaannya dan memberikan bantuan jika diperlukan. Jangan menuntut mereka bertobat dan memeluk agama Kristen. Mereka akan tertarik mengenal Yesus jika melihat seperti apa kehidupan Anda sebagai pengikut Yesus.[17] Sebagai contoh, ajak teman yang tidak seiman beribadah di gereja, tetapi jangan memaksakan keinginan kalau ia tidak mau. Anda boleh beraktivitas dengannya seperti biasa, misalnya bersepeda atau makan malam bersama, tetapi pastikan Anda selalu meneladani Yesus dan tidak berbuat dosa. Tunjukkan kasih Yesus dengan mendukung dan memotivasi orang lain, alih-alih mengkritik atau menjatuhkannya. Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?

lakukan seperti untuk tuhan